Serang, bantencom - Pilihan warga yang akan mudik terutama yang ke daerah Madiun menjadi bertambah setelah pemerintah meluncurkan dua rangkaian Kereta Api Krakatau jurusan Merak-Madiun, Rabu (24/7/2013). Rencananya peluncuran kereta ini di lakukan mentri BUMN Dahlan Iskan dan Mentri Perhubungan EE Mangindaan.
Peresmian di lakukan di stasiun Merak Banten paada pukul 08.45 WIB oleh Dahlan dan Mangindaan. Sementara di Madiun Jawa Timur, peluncuran di lakukan oleh direktur Jenderal Perkeretaapian Tundjung Inderawan di Stasiun Madiun, pada pukul 08.40 WIB.
Dalam
siaran pers yang diterima bantencom.com, Selasa (22/7/2013), KA Krakatau
merupakan KA Ekonomi AC dengan 10 gerbong. Tarif kereta ini adalah Rp
180 ribu. Untuk hari pertama, dikenakan tarif promosi sebesar Rp 100
ribu.
Dari staisun Merak, kereta ini akan berhenti di Stasiun
Serang, Rangkasbitung, Pasar Senen, Cirebon Prujakan, Purwokerto,
Kutoarjo, Yogyakarta Lempuyangan, Solo Jebres, dan berakhir di Madiun.
Sedangkan untuk pemberangkatan dari Madiun, stasiun-stasiun
pemberhentian hampir sama dengan pemberangkatan dari Stasiun Merak,
namun tidak berhenti di Kutoarjo, Purwokerto dan Cirebon Prujakan.
Jadwal
keberangkatan reguler kereta ini dari Stasiun Merak adalah pukul 08.45
WIB. Menurut jadwal, kereta akan berhenti di stasiun Serang pada pukul
09.28 WIB, Rangkasbitung 10.10 WIB, Pasar Senen 12.16 WIB, dan Cirebon
Prujakan 15.31 WIB. Lalu, kereta dijadwalkan berhenti di Stasiun
Purwokerto pada pukul 18.08 WIB, Kutoarjo 20.18 WIB, Yogyakarta
Lempuyangan 21.35 WIB, Solo Jebres 22.35 WIB, dan tiba di Madiun pukul
00.35 WIB.
Sedangkan pemberangkatan dari Madiun adalah pukul
08.40 WIB. Kereta akan berhenti di Stasiun Solo Jebres pada pukul 10.21
WIB, Yogyakarta Lempuyangan 11.23 WIB, Pasar Senen 21.46 WIB,
Rangkasbitung 23.54 WIB, Serang 00.54 WIB, dan tiba di Merak pukul 01.39
WIB.
Diperkirakan, 50 persen pembeli tiket kereta ini di
Stasiun Merak, berasal dari penjualan tiket di loket. Kehadiran rute
kereta tersebut bertujuan mempermudah masyarakat yang yang turun dari
penyeberangan laut dari Bakaheuni, Lampung. Sementara di luar Stasiun
Merak, diperkirakan 50 persen pembelian tiket akan dilakukan melalui
jalur online.(bc4)