Serang, bantencom - Alat angkutan barang merk VIAR dengan nomor polisi A5026 BZ,
yang mengangkut barang-barang perabotan rumah tangga mengalami pecah ban
belakang. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23:41 Wib, di jalan raya Jakarta-Serang,
tepatnya di daerah Ciruas.
Kendaraan jenis motor semi mobil, yang desainnya sengaja
diperuntukkan untuk alat angkutan barang ini, cukup banyak digunakan oleh para
pengusaha kecil dan menengah.
Berdasarkan pantauan bantencom, VIAR yang mengalami pecah ban belakang, bisa
terjadi karena banyak faktor. Antara lain karena overload / muatan melebihi
kapasitas maksimal daya angkut, atau karena kurang teliti dalam perawatan kendaraan, buruknya infrastruktur daerah Ciruas dan sekitarnya, serta bisa juga karena kurang hati-hatinya
pengemudi dalam mengendarainya.
VIAR yang mengalami pecah ban, adalah pedagang perabotan yang biasa berjualan di pasar malam. "baru pulang dari pasar malam di daerah Pipitan, Walantaka," kata pengendara.
"Jualan di pasar malam rutin dilakukan setiap malam Sabtu, persiapan sehabis Dzuhur dan selesai sekitar jam 22:00 Wib" sambung pengendara.
VIAR yang mengalami pecah ban, adalah pedagang perabotan yang biasa berjualan di pasar malam. "baru pulang dari pasar malam di daerah Pipitan, Walantaka," kata pengendara.
"Jualan di pasar malam rutin dilakukan setiap malam Sabtu, persiapan sehabis Dzuhur dan selesai sekitar jam 22:00 Wib" sambung pengendara.
Maju dan mundurnya semua aktifitas ekonomi di daerah maupun
nasional, sangat dipengaruhi oleh baik
dan buruknya infrastruktur dan sumber daya manusia yang menjalankannya.
Pemerintahan yang jujur dan peduli terhadap
ekonomi rakyat, akan sangat
memperhatikan infrastruktur yang bersinggungan langsung dengan rakyat.
(SN)