
Pembangunan
jalan yang terkesan asal – asalan dinilai masyarakat sangat
merugikan sekaligus membahayakan pengguna jalan pada umumnya. Hal ini
diakui oleh para karyawan yang bekerja dibeberapa perusahaan yang
tersebar di daerah Serang Timur. Mereka mengakui dalam kondisi musim
hujan seperti sekarang ini banyak terjadi kecelakaan tunggal, maupun
kecelakaan lainnya yang diakibatkan oleh licinnya jalan dan kubangan
air hujan. "Dua hari yang lalu, tepat sebelum Puskesmas Balokang,
motor yang saya kendarai terjatuh karena kondisi jalan yang licin. Akhirnya saya tidak jadi bekerja karena harus mengobati luka saya di
Puskesmas Balokang” ujar Sri, salah satu karyawan yang bekerja di
PT. Nikomas Gemilang. “Saya pernah terbanting ke pesawahan di
daerah Malabar, karena harus menghindari motor dari arah
yang berlawanan. Waktu itu saya memilih jalan yang kering guna
menghindari kubangan air, namun ternyata motor tersebut memilih jalan
yang sama. Daripada kami berdua bertabrakan, lebih baik banting
kemudi untuk cari selamat”, Kemod, seorang Security PT. Nippon
Seiki menambahkan pengalamannya.
Masyarakat
berharap pembangunan jalan (Pamarayan – Tambak) menjadi program
pemerintah yang diprioritaskan karena jalan tersebut merupakan akses
utama para pekerja/karyawan dan masyarakat pada umumnya dalam
beraktifitas.
<MK >
<MK >
Sumber:Rizal pamarayan