Serang, bantencom - Ratusan
pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Banten melakukan aksi mogok kerja, hal
ini di lakukan sebagai bentuk protes terhadap pihak management RSUD
Banten yang dinilai selama ini tidak memperhatikan aspirasi para
pegawai. Akibat dari aksi mogok kerja ini, Sejumlah warga yang hendak
berobat terpaksa di pulangkan dengan alasan tidak ada dokter yang
bertugas.
"iya ini mau pulang lagi, katanya ga ada
dokternya, Terpaksa anak saya di periksa nya tanggal 9 nanti, Jelas
Indayanti seorang warga yang membawa anaknya untuk berobat",
Mogok kerja yang dilakukan pegawai RSUD
Banten terjadi akibat adanya kesalahan komunikasi soal gaji. Hal ini
disampaikan Direktur RSUD Banten Fatmawati kepada awak media ketika
ditemui di lobi RSUD Banten, Selasa (7/10).
"Miskomunkasi untuk kenaikan gaji.
Padahal kan ada aturannya, kami harus meyesuaikan dengan aturan SSH
(Standar Satuah Harga-red) dan peraturan daerah (Perda-red)," jelasnya.
pihaknya akan menyesuaikan gaji pegawai
mulai tahun depan. "Kita berusaha membuat SSH yang baru untuk kenaikan
gaji mereka. Tapi itu kalau disetujui pimpinan. Semua kita akomodir,"
jelasnya.
Rencananya, aksi mogok tersebut akan
kembali dilakukan oleh para Pegawai pada Kamis depan (9/10/2014),
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-1 RSUD Banten